Prestasi membanggakan kembali diraih oleh siswa SMK Telkom Malang. Tim “First Class” yang beranggotakan Raisya Ramadhani Achmad (XII RPL 7) dan Naufal Nabil Ramadhan (XII RPL 2) berhasil melaju ke babak final Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Nasional (FIKSI) 2025. Mereka didampingi guru pembimbing Achmad Ilham Ramadhani.
Ajang FIKSI 2025 digelar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sebagai wadah bagi siswa SMA/MA dan SMK/MAK di seluruh Indonesia untuk menampilkan ide bisnis yang inovatif dan berdampak sosial. Tahun ini, FIKSI mengusung semangat inklusivitas, keberlanjutan, dan inovasi dengan pendekatan ekonomi hijau, ekonomi kreatif, serta ekonomi digital.
Dalam kompetisi tersebut, tim First Class tampil di bidang Fashion (Pengembangan Usaha) dengan karya bertajuk SENARA, sebuah platform digital yang menjembatani kebutuhan generasi muda akan batik yang personal dan unik melalui teknologi kecerdasan buatan. Melalui SENARA, pengguna dapat membuat motif batik sesuai keinginan hanya dengan memberi perintah kepada sistem AI.
“Konsumen bisa memesan motif yang mencerminkan karakter mereka. Misalnya motif bernuansa laut, bunga, atau sesuatu yang menggambarkan kepribadian. Setelah desain terbentuk, mereka bisa langsung terhubung dengan perajin batik untuk mewujudkan produk tersebut menjadi pakaian, outer, atau bahkan gorden,” jelas Raisya.
Selain itu, SENARA juga menghadirkan fitur visualisasi 3D yang memungkinkan pengguna melihat hasil akhir motif sebelum dipesan. Inovasi ini tidak hanya memperkuat ekspresi kreatif anak muda, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam mendukung keberlanjutan industri batik lokal. “Kami ingin teknologi bisa bersinergi dengan budaya. Dengan SENARA, pengrajin bisa mendapatkan lebih banyak peluang produksi, sementara konsumen menikmati pengalaman yang personal,” tambah Naufal.
Setelah melalui tahap seleksi pertama dengan hasil gemilang, tim First Class kini bersiap tampil di babak final yang akan berlangsung di Jakarta pada 26 hingga 30 Oktober 2025. Agenda mereka meliputi presentasi ide bisnis pada 27 Oktober, pameran produk di SMESCO pada 28 hingga 29 Oktober, dan pengumuman pemenang pada 30 Oktober.
Kepala SMK Telkom Malang, Rahmat Dwi Djatmiko, S.Kom, memberikan dukungan penuh kepada para siswa. Ia berharap mereka mampu membawa pulang medali emas dan mengharumkan nama sekolah. “Kita percaya, anak-anak ini membawa semangat Rise With Agility, semangat khas SMK Telkom Malang yang tangguh dan adaptif terhadap perubahan. Prestasi mereka menunjukkan bahwa SMK Telkom Malang sebagai sekolah IT terbaik di Indonesia tidak hanya unggul dalam bidang teknologi, tapi juga mampu mengembangkan inovasi berbasis budaya,” ujarnya.
Karya tim First Class menjadi bukti bahwa perpaduan antara tradisi dan teknologi bisa melahirkan solusi kreatif yang relevan dengan tantangan zaman. SENARA tidak hanya menjadi simbol kreativitas siswa vokasi, tetapi juga cerminan dari bagaimana generasi muda mampu mengubah nilai budaya menjadi inovasi masa depan.
“Doakan kami bisa membawa medali emas untuk Malang dan untuk SMK Telkom Malang,” tutur Raisya penuh semangat sebelum keberangkatan ke Jakarta.